Selasa, 29 November 2011

Usia ke-64 Koperasi Butuh Pembenahan

BANDUNG-Pada usianya ke-64 Koperasi masih membutuhkan berbagai pembenahan. Meski dari sisi kuantitas jumlah koperasi di Jawa Barat bertambah, namun dari sisi kualitas justru belum maksimal. Peran serta pemerintah, gerakan koperasi dan masyarakat luas sangat diperlukan untuk menjadikan koperasi sebagai pelaku ekonomi yang mumpuni.
Demikian terungkap pada acara Syukuran Peringatan Hari Koperasi ke-64 di Gedung Senbik KUMKM Jl Soekarno Hatta Bandung, Selasa (12/7). Nampak hadir sejumlah tokoh koperasi dan sesepuh di Jawa Barat seperti Solihin GP, Iwan Sulanjana, Burhanuddin Abdullah, HD Sutisno dll. Sebelumnya para tamu undangan melakukan Ziarah ke makam Pahlawan Niti Sumantri, senam bersama.

Solihin GP pada kesempatan ini mengungkapkan, untuk membangun koperasi butuh keseriusan semua pihak. Meski telah termaktub dalam UUD 1945, namun koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional belum berperan secara maksimal.

“Orang membangun koperasi harus benar-benar serius. Jangan mencari hidup dari koperasi. Koperasi harus dibangun untuk kepentingan anggota. Koperasi maju karena dukungan anggota dan pengurus yang bekerja secara amanah dan bertanggung jawab,” katanya.

Dalam memperingati Harkop ke-64 tingkat Jabar sejumlah acara bakal digelar. Puncak peringatan Hari Koperasi Ke-64 tingkat Provinsi Jawa Barat akan berlangsung di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi pada Kamis (14/7) dibuka Menteri Negara, H Syarifuddin Hasan dan Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan. Pada kesempatan itu akan digelar Gelar Produk KUMKM, yang akan diikuti oleh 1000 KUMKM dari 26 kabupaten/kota Se-Jawa Barat.

Menurut Ketua Panitia Harkop ke-64 tingkat Jabar, H Mustopa Djamaluddin, dipilihnya Kota Sukabumi dinilai kota ini memiliki banyak koperasi yang cukup berprestasi. Selain itu, pemkot Sukabumi memiliki kepedulian yang cukup tinggi terhadap tumbuh kembangnya koperasi.

"Icon pada Harkop ke-64 yakni buah kelapa. Sebanyak 999 buah kelapa melambangkan sebagai wujud Sukabumi seperti kelapa yang bermanfaat dari ujung sampai ujung. Koperasi di Sukabumi sudah meresap ke ujung-ujung," katanya.

Selain itu, nuansa kebersamaan harus diwujudkan dalam rangka mengembangkan koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional. Kelapa juga melambangkan Sukabumi dibangun dari sejarahnya untuk kooperatif. Gerakan koperasi di Jabar harus jadi pemicu perekonomian kota dan desa di Jabar. Harapannya, melalui kegiatan ini pula "Nu miskin ngurang, nu taqwa dan beriman nambahan".

Harapan semua pihak bahu membahu untuk mengawal kegiatan untuk mewujudkan koperasi sebagai kekuatan ekonomi di negara ini.

Kepala Dinas KUMKM Jawa Barat, Wawan Hernawan mengucapkan terima kasih kepada pemkot Sukabumi yang memberikan apresiasi yang sangat besar bagi kelancaran acara ini.

"Kita bangun kekuatan koperasi, karena menurut kami perlunya kita menata kekuatan secara bersama dalam rangka memajukan perekonomian. Ada beberapa event yang kita lakukan dalam rangka harkop yakni gelar produk KUMKM, sunatan masal, pengobatan massal, ziarah ke makam Niti Soemantri, renungan suci, pemberian Penghargaan kepada tokoh dan koperasi berprestasi tingkat Jabar", katanya.

Walikota Sukabumi salah satu aparatur yang dapat penghargaan dari kementerian KUMKM, berupa Bakti Koperasi dari Pemerintah karena kepeduliannya dalam membangun koperasi di daerah.

Koperasi memberikan manfaat bagi masyarakat. Sekarang banyak koperasi disalahartikan. Untuk Indonesia sudah ada dalam UUD 1945 tapi dalam pelaksanaan masih dihadapkan berbagai persoalan. Gerak koperasi adalah gerakan moral yang harus dibangun.
Tema harkop ke-64 "Mewujudkan Cita-cita luhur koperasi dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya dalam pengembangan Usaha Koperasi di Jawa Barat". H. Moch Muraz, Sekda Kota Sukabumi meminta, semua aparatur di Kota Sukabumi memberikan bantuan untuk kelancaran kegiatan ini. "Kita sejak awal sepakat untuk mendorong maju dan tumbuhkembangnya koperasi. Dalam rangka meningkatkan KUMKM Pemkot telah menyalurkan bantuan Rp 5,8 miliar dalam rangka subsidi bunga bagi KUMKM," katanya.(***)

http://diskumkm.jabarprov.go.id/index.php?option=com_content&view=article&catid=1%3Abewara&id=186%3Ausia-ke-64-koperasi-butuh-pembenahan&Itemid=65

Tidak ada komentar:

Posting Komentar