Written by PKL
Thursday, 17 November 2011 11:29
NUDA DUA, Bali Indonesia akan mendorong penguatan pilar ketiga dalam cetak bini Masyarakat Ekonomi Asean yaitu Equitable Economic Development dengan dua elemen utamanya pengembangan UKM dan pengentasan jurang pembangunan antarnegara anggota. Direktur Kerjasama Asean Kementerian Perdagangan Imam Pambagyo mengatakan Indonesia menginginkan adanya perhatian lebih khusus terhadap dua elemen utama tersebut, tidak terbatas pada komitmen di antara negara anggota Asean.
"Harus ada kebijakan khusus ke arah ke sana. Itu salah satu halyang kila dorong dalam pertemuan Senior Economic Official Meeting kali ini," ujarnya kemarin.
Dalam rangka mewujudkan pilar ketiga tersebut, lanjut Imam, Indonesia memprakarsai diskusi mengenai pentingnya financial inclusion dan international remittances.
Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kemendag Gusi Bustami mengatakan dari empat pilar Masyarakat Ekonomi Asean, fokus selama ini baru terbatas pada pilar satu (pasar tunggal dan basis produksi regional) dan pilar kedua (kawasan berdaya saing tinggi). "Pilar ketiga tidak begitu banyak disentuh. Tahun ini kita yang mengeluarkan inisiatif bagaimana pilar ketiga dilakukan."
Perwujudan pilar ketiga, menurut Gusmardi, sangat penting karena UKM juga harus diberi kesempatan dalam membentuk Masyarakat Ekonomi Asean.
Perkembangan UKM di hampir semua negara anggota Asean menghadapi persoalan sama yaitu keterbatasan dalam hal akses perbankan, teknologi, dan akses pasar.
Sumber : Bisnis Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar