Minggu, 24 April 2011

Arsenal Belum Menyerah


REUTERS/Chris Helgren
TEMPO Interaktif, London - Secara matematis, sulit bagi Arsenal meraih gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Namun, kiper Arsenal, Wojciech Szczesny, yakin peluang timnya masih ada, terutama setelah Manchester United meraih hasil imbang 0-0 dengan Newcastle. Peluang itu akan dimanfaatkan oleh The Gunners ketika bertandang ke markas Bolton Wanderers hari ini.


Toh, bukan perkara gampang bagi Cesc Fabregas dan rekan-rekan agar bisa memetik kemenangan. Ini lantaran, Arsene Wenger, pelatih Arsenal, hanya mampu meraih 5 hasil seri dari 6 pertandingan liga.

Szczesny menilai, ketika memetik hasil imbang, timnya praktis kehilangan 2 poin. "Terutama ketika kini kami harus mengejar United. Beruntung kalau mereka juga kehilangan poin, jadi perebutan gelar juara belum berakhir," katanya.

Kiper asal Polandia itu menerima kenyataan bahwa nasib Arsenal akan ditentukan tim lain yang berhadapan dengan United. Dilihat dari catatan permainan, Arsenal sukses menjalani 16 pertandingan tanpa kekalahan. Dalam perjalanannya, mereka hanya bisa memenangi pertandingan setengah dari jumlah itu, memetik 32 poin dari kemungkinan 48 poin sejak kalah di Old Trafford, Desember tahun lalu.

Penampilan gemilang tandang Arsenal juga patut diacungi jempol. Mereka bisa merebut 30 poin dari 16 laga, 4 lebih baik dari Chelsea, dengan mengantongi sisa satu pertandingan.

Itu juga yang diyakini Wenger. Ia optimistis timnya bisa mengejar ketinggalan 6 poin dari United. "Perebutan gelar juara Liga Inggris masih terbuka. Arsenal memiliki mental luar biasa, meski dalam posisi terdesak," ujarnya.

Toh, keyakinan itu saja belum cukup. Wenger harus memberikan hasil cantik di 3 laga tandang jika ingin mengubah keadaan. "Chelsea kembali membuka peluang menjadi juara. Mereka akan bermain melawan United dan Tottenham Hotspur. Kami yang menentukan nasib sendiri," ujarnya.

Wenger ingin membuktikan bahwa pernyataan Harry Redknapp salah. Arsitek Tottenham itu melihat Arsenal akan sulit mengejar United. Penilaian ini disampaikannya setelah Arsenal menerima hasil seri 3-3 dari timnya. "Chelsea ada kemungkinan memenangi pertandingan tersisa," katanya.

Bolton sendiri akan berupaya bangkit setelah disingkirkan Stoke City 0-5 di semifinal Piala FA. Hasil itu menjadi kekalahan terburuk klub tersebut di semua kompetisi sejak Desember 2001, ketika dihajar Spurs 0-6.

Bolton juga takluk 4-1 oleh Arsenal ketika pertama kali bertemu musim ini, 11 September 2010. Robin van Persie, striker The Gunners, absen ketika itu, meski kini ia akan mempertahankan performa impresifnya: menyumbangkan 18 gol dalam 18 laga bersama tim klub dan negara.

Bolton akan kembali ditemani penyerang pinjamannya, Daniel Sturridge. Pemain Chelsea itu absen di Piala FA lantaran kebijakan tidak bisa tampil dalam 2 klub pada satu musim.
Owen Coyle, pelatih Bolton, kemungkinan merotasi pemain ketika melawan Arsenal. Ia akan kembali menurunkan Mat Taylor, pemain yang mencetak 3 gol dalam 5laga ketika melawan Arsenal, dan Mark Davies. Sejumlah pemain, seperti Martin Petrov, Johan Elmander, dan Ivan Klasnic, akan diistirahatkan  Coyle.

Elmander gagal menjalankan tugasnya sebagai gelandang tengah ketika Bolton dilucuti Stoke. Namun, pemain 23 tahun itu terlihat bugar setelah menerima cedera engkel. Jika diturunkan, mantan pemain Wolverhampton itu akan tampil pada laga ke-10-nya di liga musim ini.

Perkiraan formasi:
Bolton (4-4-2): Jaaskelainen; Steinsson, Wheater, Cahill, Alonso; Elmander, Muamba, Petrov, Lee; Sturridge, M. Davies.

Arsenal (4-2-3-1): Szczesny; Sagna, Djourou, Koscielny, Clichy; Song, Wilshere; Nasri, Fabregas, Arshavin; Van Persie.
 

http://www.tempointeraktif.com/hg/sepakbola/2011/04/24/brk,20110424-329582,id.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar